Kamis, 17 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 7026
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan menyisir penyusunan APBD 2017. Basuki tidak ingin kecolongan lagi penyusunan anggaran, meskipun telah menggunakan sistem e-budgeting.
"Aku akan kerjakan (sisir anggaran). Tetap seperti itu," kata Basuki saat Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2017, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/3).
Langkah ini juga diambil untuk mengetahui sejauh mana pejabat eselon II memahami anggaran prioritas dalam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) nya.
"Saya akan lihat penyusunannya seperti apa. Kalau masih tidak paham juga berarti bukan dia (pejabat eselon II) yang susun anggarannya," ujarnya.
Ia menambahkan pada penyusunan APBD 2016, dirinya rela bergadang selama 11 malam untuk menyisir anggaran. Kepala SKPD juga sudah belajar dari pengalaman tahun sebelumnya untuk penyusunan anggaran. Sehingga koreksi dari kegiatan yang diusulkan tidak terlalu banyak.
Penyusunan APBD 2017 sendiri dimulai pada Kamis (17/3), ditandai dengan penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Sejalan dengan itu, sedang berlangsung musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) ditingkat kelurahan dan kecamatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawarti mengatakan, setelah selesai ditingkat kecamatan, musrenbang secara berjenjang akan diadakan di tingkat kota dan provinsi.
"Penetapan RKPD ditargetkan pada akhir Mei mendatang. RKPD ini adalah dasar untuk penyusunan KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara). Kemudian untuk RAPBD itu sendiri," tandasnya.