Selasa, 15 Maret 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 4860
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Warga Rw 16, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara meminta agar Kali Duri yang melintas di wilayahnya segera dikeruk. Saat ini kondisi kali padat lumpur. Jika tidak segera dikeruk dikhawatirkan berdampak banjir pada hunian warga.
Pantauan Beritajakarta.com, padatnya lumpur di Kali Duri lebarnya kira-kira 15 meter lebih melintas di wilayah RW 16. Lumpur yang sudah mengering ditumbuhi rumput dan pohon, salah satunya pohon pisang.
Dan akibat kondisi itu, membuat leba
r kali menjadi menyempit hingga dikhawatirkan bila tidak segera dinormalisasi dengan cara lumpurnya dikeruk, maka akan berdampak banjir pada hunian warga sekitar yang tinggal di kawasan tersebut.Alimudin (53) warga RT 06/16, Kelurahan Pejagalan mengatakan, bahwa kali tersebut sudah lama tidak dikeruk lumpurnya. Imbasnya, saat hujan turun, air di kali cepat penuh hingga saat ini setiap hujan deras turun sudah hampir rata dengan bibir Jalan Inspeksi Kali Duri.
“Bila lumpur di kali tersebut tidak segera dikeruk, maka dapat berdampak banjir pada hunian kami,” ujar Alimudin, Selasa (15/3).
Camat Penjaringan, Abdul Khalit menuturkan, sungai di Kali Duri Kelurahan Pejagalan lumpurnya sudah padat hingga perlu untuk dikeruk.
“Soal itu kewenangan Dinas Tata Air DKI. Tapi, saya akan korrdinasi dengan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara soal normalisasi kali tersebut demi mencegah timbulnya genangan pada wilayah tersebut,” tandasnya.