Selasa, 15 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4212
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menandatangani nota kesepahaman kerjasama penyediaan insfrastruktur kelistrikan di Ibukota. Setidaknya akan ada 58 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) baru yang akan dibangun, dan 10 lokasi diantaranya berada di lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir mengatakan, pembangunan gardu ini untuk menambah kapasitas listrik di Jakarta. Saat ini di Jakarta hanya dipikul oleh 11 Gitet saja. Setiap harinya Gitet tersebut harus menanggung beban harian di atas 80 persen dari kapasitas normal.
"Jadi rencananya PLN akan menambah kapasitas dengan membangun Gitet baru di 58 lokasi. Sebagian lahannya adalah milik DKI, ada di 10 lokasi," kata Sofyan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/3).
Sofyan menambahkan, pembangunan Gitet ini membutuhkan waktu hingga 2-3 tahun ke depan. Sehingga ditargetkan pada 2018 atau 2019 mendatang pembangunan Gitet sudah rampung.
Sofyan menuturkan, penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan listrik warga Jakarta. Dalam hitungan kurva beban harian yang dibutuhkan kurang lebih mencapai 6.500 Mega Watt (MW) pada malam hari dan sekitar 7.300 MW pada siang hari.
"Agar kelistrikan di Jakarta dan sekitarnya tetap berjalan dengan baik maka dibutuhkan tambahan kapasitas travo dan gardu induk baru. Maka sangatlah mendesak adanya penambahan kapasitas dan Gitet baru, serta mengganti jaringan baru," ucapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sangat mendukung dengan program dari PLN untuk membangun Gitet. Pihaknya akan menyediakan lahan yang dibutuhkan oleh PLN.
"Bahkan kami sudah menyerahkan lahan yang ada di Semanggi untuk pembangunan Gitet," tandas Basuki.