Kamis, 10 Maret 2016 Reporter: Folmer Editor: Nani Suherni 7374
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memiliki jurus silat untuk membenahi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Harian Lepas (PHL) Pemprov DKI Jakarta yang selama ini bekerja malas.
"Jurus silat saya hanya tiga yakni, pecat, pecat, pecat! nggak ada jurus lain. Kalau gak benar, ya dipecat saja. Yang mau kerja banyak, antre. Kita akan benahi," tegas Basuki, Kamis (10/3).
Oleh sebab itu, tidak ada alasan PNS DKI Jakarta malas bekerja. Saat ini, staf paling rendah di Pemprov DKI Jakarta, jika bekerja baik dapat membawa penghasilan sekitar Rp 12-Rp 13 juta per bulan.
"Lurah dan Camat langsung bisa bawa pulang gaji Rp 30-40 juta. Saya juga beri dana bantuan ke wali kota Rp 50 juta untuk biaya operasional, jadi kisarannya bisa Rp 100 juta lebih per bulan. Kasi eselon IV saja bisa menerima penghasilan Rp 30 jutaan per bulan," tuturnya.
Sedangkan lurah, mereka dapat tambahan penghasilan dari pungutan pajak restoran yang ada di wilayahnya. Namun, Basuki menegaskan, pihaknya akan mencopot lurah yang tidak beres atau tidak mengurus warganya.
"Jadi, lurah itu fungsinya adalah estate manager. Mana di wilayahnya ada genangan, sampah, warga yang tidak sekolah dan sakit, semuanya mesti diurusin oleh lurah karena kita disumpah untuk mengurusi orang," tandasnya.