Jumat, 04 Maret 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3813
(Foto: Yopie Oscar)
Sebanyak 156 pedagang di lingkungan PD Pasar Jaya, melakukan penandatanganan menerima bantuan modal usaha. Kegiatan yang digelar di pelataran parkir Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur ini kerjasama antara Bank DKI dan PD Pasar Jaya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pemberian pinjaman modal usaha dilakukan Bank DKI, sebab sebelumnya bantuan usaha dari Unit Pengelolaan Dana Bergulir (UPDBD) Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan DKI, tidak berjalan. Bahkan uang ratusan miliaran rupiah menguap begitu saja ke tangan pedagang dan tak kembali lagi karena dalam pemberian bantuan tidak diikuti dengan prinsip perbankan.
"Unit Dana Bergulir sudah dibubarkan karena rata-rata macet. Makanya sekarang kita gunakan Bank DKI dan pinjaman modal usaha harus dengan sistem perbankan," kata
nya, Jumat (4/3).Basuki berharap bantuan modal meningkatkan usaha pedagang. Namun, Ia juga meminta agar pedagang membayar iuran tepat waktu setiap bulan.
Dirut Bank DKI, Kresno Sediarsi mengatakan, pemberian modal usaha di Pasar Induk Kramat Jati ini hanya simbolis. Ke depan, pihaknya akan mendatangi pasar-pasar tradisional untuk melancarkan program bantuan modal usaha bagi pedagang ini.
"Setiap pedagang mendapatkan pinjaman modal usaha rata-rata Rp10 juta dengan bunga 12 persen. Mereka kita pinjamin modal tanpa memberikan agunan apapun," ujarnya.
Karena sudah ada kerjasama dengan PD Pasar Jaya maka pihaknya hanya meminta data pedagang. Mulai dari lokasi berjualan, nomor kios, nomor surat ijin tempat usaha, copy KTP, KK dan sebagainya.