Selasa, 03 Juni 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3366
(Foto: doc)
Perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu sepertinya mempengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke ibu kota. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, kunjungan wisman pada bulan April hanya sebanyak 186.373 orang. Padahal, bulan sebelumnya kunjungan wisman mencapai 204.004 orang.
"Ada penurunan 8,64 persen," kata Nyoto Widodo, Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, Selasa (3/6).
Penurunan kunjungan wisman bulan April tahun 2014 ini, kata Nyoto, merupakan yang keempat kali selama empat tahun terakhir. "Penurunan ini sejalan dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang juga mengalami penurunan dari 765.607 kunjungan pada bulan Maret menjadi 726.332 kunjungan pada bulan April atau turun 5,13 persen," ujarnya.
Kendati demikian, lanjut Nyoto, jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman April 2014 justru mengalami peningkatan sebesar 10,29 persen. Kunjungan wisman ini tercatat dari tiga pintu masuk ke Jakarta yakni Bandara Soekarno–Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandara Halim Perdanakusuma.
Ada 10 kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Jakarta untuk bulan April yakni Malaysia 26.432 kunjungan, Tiongkok 17.575 kunjungan, Jepang 15.839 kunjungan, Singapura 15.422 kunjungan, Arab Saudi 9.898 kunjungan, Korea Selatan 7.424 kunjungan, Amerika Serikat 7.317 kunjungan, India 6.760 kunjungan, Australia 6.318 kunjungan, dan Belanda 5.383 kunjungan.
Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 118.564 kunjungan, yang berarti mencapai 63,62 persen dari keseluruhan kunjungan ke Jakarta. "Ini menunjukkan kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta," ucapnya.