Jumat, 19 Februari 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Nani Suherni 6041
(Foto: Reza Hapiz)
Warga keluhkan berhentinya pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Iis (37), salah satu warga rumah susun (Rusun) Tanah Tinggi mengatakan, pembangunan RPTRA berhenti sejak awal Februari, padahal pembuatan lapangan futsal belum selesai.
"Ini sejak tanggal 1 Februari sudah tidak ada yang kerja, padahal lapangan futsalnya belum selesai, masih tanah, jadi kalau hujan anak-anak main, tanahnya jadi ke mana-mana," kata Iis di Rusun Tanah Tinggi, Jumat, (19/2).
Hal yang sama juga diungkapkan warga lainnya Supandi (54). Menurutnya, pembangunan RPTRA terseut sudah hampir selesai. Untuk lapangan futsal, hasil kesepakatan awal yakni akan dipelur (semen), tapi saat ini justru dibuat dari tanah.
"Jadi kalau hujan udah kaya kubangan, belum lagi anak-anak main becek," ujarnya.
Sementara itu Lurah Tanah Tinggi Arif Biki mengatakan, pembangunan terhenti karena pihak swasta yang membiayai pembuatan RPTRA belum membayar para pekerja
."Jadi para pekerjanya belum pada dibayar, jadi mereka pergi," tandasnya.