Senin, 02 Juni 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 3338
(Foto: Nurito)
Puluhan botol yang diduga berisi bahan peledak dan tersimpan dalam kardus ditemukan petugas kebersihan, di Kali Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (2/6). Kali pertama, benda tersebut ditemukan Watuin (50) dan Anto (32) saat kedunya tengah membersihkan sampah di kali tersebut. Penemuan ini langsung dilaporkan keduanya ke petugas Polsek Duren Sawit.
Watuin (50) menuturkan, penemuan puluhan botol berisi bahan peladak yang tersimpan dalam kardus berukuran 40x40 sentimeter terjadi sekitar pukul 08.00. Kardus tersebut bagian luarnya dilapisi karung. Awalnya ia menduga benda itu hanyalah barang bekas. Penasaran, ia pun kemudian membuka isi kardus tersebut. Alangkah terkejutnya ia, saat dibuka kardus itu berisi puluhan botol berisi bahan peledak menyerupai bom rakitan.
Ia menduga puluhan botol berisi bahan peledak itu merupakan bom ikan. Karenanya ia pun langsung meletakan benda yang ditemukannya itu di pinggir Kali Buaran. "Saya pikir barang rongsokan. Dusnya sempat diketok-ketok dan bunyi kaya besi. Tapi pas dibuka ternyata isinya seperti bom rakitan, akhirnya saya letakan di pin
ggir kali," ujar Waitun, Senin (2/6).Setelah dilaporkan, tak lama kemudian petugas kepolisian dan TNI tiba di lokasi kejadian. Warga dan pengendara sepeda motor yang melihat kejadian ini pun langsung berkerumun mengitari lokasi penemua bahan peledak tersebut.
Petugas kepolisian langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Tim Gegana Polda Metro Jaya yang tiba sekitar pukul 12.00 langsung mensterilkan lokasi kejadian. Proses olah TKP yang dilakukan petugas berakhir sekitar pukul 13.30. Dari hasil pemeriksaan, petugas memastikan benda tersebut bukanlah bom melainkan suar atau flare yang berjumlah 29 unit.
Kapolsek Duren Sawit, Kompol Imron Gultom mengatakan, setelah Gegana datang dan melakukan pemeriksaan bisa dipastikan benda yang sebelumnya diduga bom ternyata hanyalah suar. "Ternyata benda itu hanya Suar. Karena saat ditarik pematiknya, keluar asap warna warni," ujar Kompol Imron Gultom.
Ditambahkan Gultom, suar biasa digunakan untuk menunjukkan suatu lokasi saat seseorang tersesat baik di hutan belantara maupun lautan. "Suar ini memang berbahan dasar bubuk mesiu, sehingga menyerupai bom," tandasnya.