Kamis, 11 Februari 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 3667
(Foto: Nurito)
14 pelajar dari dua sekolah menengah atas (SMA) diamankan petugas Polsek Jatinegara, Jakarta Timur saat hendak tawuran, Kamis (11/2) petang. Dari para pelajar tersebut, petugas menyita senjata tajam jenis celurit, air keras dan sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, 10 pelajar diamankan di Jl Cipinang Jaya Raya dan empat lainnya di Jl Cipinang Pulomaja, Cipinang Besar Utara. Mereka ditangkap saat berjalan bergerombol dengan sepeda motor dari arah Lapas Cipinang menuju Kanal Banjir Timur. Di sepanjang jalan itu, para pelajar ini membuat gaduh hingga mengakibatkan warga kesal. Para pelajar tersebut kemudian lari tunggang langgang ketika melihat mobil patroli polisi.
Karena panik, sembilan unit sepeda motor pelajar tersebut ditinggalkan di pinggir jalan. Beruntung, warga sekitar turut mengejar mereka. Alhasil, 14 pelajar berhasil diamankan, sementara belasan lainnya berhasil meloloskan diri.
Dari tangan mereka, polisi mengamankan tiga celurit, lima botol mineral berisi air keras dan satu jerigen kosong berukuran satu liter. Jerigen ini diduga bekas diisi air keras yang isinya dituangkan ke lima botol mineral.
SS (16), salah seorang pelajar SMA Bhakti Jakarta mengaku memang hendak tawuran. Dari tas pelajar ini, polisi menemukan dua celurit berukuran besar dan sebotol air keras.
"Saya bawa celurit dari rumah, tapi yang satu punya teman. Tadi dititipkan ke saya," ujar SS.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Suwanda mengatakan, seluruh pelajar yang tertangkap ini berasal dari dua sekolah. 13 pelajar dari SMA Budi Murni 1 dan satu pelajar dari Bhakti Jakarta. Orangtua dan guru atau kepala sekolah mereka akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Mereka kita tangkap karena hendak tawuran. Kita amankan tiga celurit dan lima botol berisi air keras. Selain itu juga sembilan sepeda motor milik mereka," tandasnya.