Rabu, 10 Februari 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 3569
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara mengaku kesulitan memantau dan merawat taman-taman yang ada wilayahnya karena terkendala armada.
Salah satunya Taman Lalu Lintas Gorontalo di wilayah RW 01, Sungai Bambu, Tanjung Priok yang berkondisi tidak terawat karena dipenuhi tumbuhan liar.
"Saat ini untuk penanganan taman yang jumlahnya sebanyak 134 titik di Jakarta Utara hanya dilayani satu unit armada truk. Satu unit armada itu jelas sangat membuat kami kesulitan," kata Yati Suharti, Kepala Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara, Rabu (10/2).
Selain armada, lanjut Yati, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) juga membuat pengawasan dan pemeliharaan taman di wilayahnya menjadi sulit. Dari 134 titik taman di Jakarta Utara, pihaknya hanya memiliki 200 Pekerja Harian Lepas (PHL) yang ditugaskan mengurus kebersihan dan merawat seluruh taman.
Ia mengatakan, idealnya, satu taman dijaga satu orang PHL dengan tambahan jumlah armada minimal tiga unit. Bila demikian, perawatan taman di wilayah Jakarta Utara diyakini bisa berjalan maksimal.
"Soal Taman Lalu Lintas Gorontalo akan saya cek. Bila benar tidak terawat, maka akan kami pangkas rumputnya
," tandasnya.