Rabu, 10 Februari 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 17648
(Foto: Suparni)
Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 46 masih belum banyak diminati oleh warga yang ingin menyebrang ke Pulau Seribu. Bahkan sejak dioperasikan pertama dari Pelabuhan Sunda Kelapa, Sabtu (6/2), masih banyak bangku yang kosong dalam perjalanannya.
"Penumpangnya semakin banyak, tapi mungkin perlu sosialisasi lebih gencar lagi dan perlengkapan sarana dan prasarananya," ujar Marihot Marulitua Sirait, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Kepulauan Seribu, Rabu (10/2).
Menurutnya yang perlu disiapkan oleh
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta adalah soal angkutan ke dalam dermaganya. "Sesuai arahan gubernur, kita akan dorong feeder Transjakarta untuk memudahkan penumpang dari dermaga ke jalan depan pelabuhan," tandasnya.Dari catatan Sudinhubtrans Kepulauan Seribu pada hari pertama beroperasi dari Pelabuhan Sunda Kelapa mengangkut 74 penumpang, dan baliknya mengangkut 24 penumpang. Sementara hari kedua berangkat mengangkut 36 orang dan baliknya membawa 55 orang penumpang. Bahkan pada libur tahun baru Imlek, Senin (8/2) lalu tidak ada penumpang.
Padahal kapal ini memiliki kapasitas daya angkut 114 penumpang dan 100 ton barang yang diawaki delapan personel. Dengan tanpa adanya barang bisa mengangkut 225 penumpang.
Sementara itu dari empat rute yang dijadwalkan baru tiga dermaga yang dapat disinggahi untuk sandar, yaitu Dermaga Pulau Untung Jawa, Dermaga Pulau Pramuka dan Dermaga Pulau Kelapa. Untuk Pulau Tidung masih menunggu penyesuaian dermaga.