Senin, 08 Februari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 6876
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Hujan deras yang mengguyur Ibukota dan sekitarnya mengakibatkan munculnya genangan setinggi kira-kira 10 sentimeter di Jalan Lenggong RT 02/02, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Lurah Jagakarsa, Kendrawati mengatakan, genangan di ruas jalan tersebut disebabkan adanya sejumlah bangunan rumah warga yang menyerobot saluran penghubung (PHB) Lenggong.
"Saluran di Jagakarsa, awalnya gede-gede. Sekarang itu tinggal setengah meter. Saluran air juga seperti botol, lebar lalu mengecil, ditambah bangunan yang sudah ada sejak lama," katanya, Senin (8/2).
Kendra mengaku telah mengusulkan normalisasi saluran PHB Lenggong kepada Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan. Sebelum itu, pihaknya akan memanggil terlebih dulu para pemilik bangunan yang menggangu saluran di lokasi.
"Saya sudah ngomong dengan Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan bahwa ada rumah warga yang mengganggu saluran," ujarnya.
Menurut Kendra, pemilik bangunan yang berdiri di atas saluran PHB ini akan dipanggil setelah pihaknya menggelar rapat dengan pengurus RT, RW dan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).
"Saya mau bikin rapat dengan RT, RW, LMK. Bagaimana juga kita tidak bisa berbuat selama bangunan masih ada di atas saluran," ungkapnya.
Kendra menambahkan, meski masih tergenang, genangan air di ruas Jalan Lenggong berangsur-angsur dapat surut. Hal tersebut berkat kerja para petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) di lapangan.
"Genangan hanya sesaat. Itu juga terjadi kalau hujan besar. Saluran PHB Lenggong memang fokus utama PPSU," tandasnya.