Jumat, 30 Mei 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 19769
(Foto: Nurito)
Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur, Jumat (30/5) sekitar pukul 11.00. Lutfiya Zaska (19), mahasiswi semester dua Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA) Jakarta Timur,
tewas mengenaskan, setelah sepeda motor Honda Beat bernopol B-3003 UFA yang dikendarainya, ditabrak sebuah truk kontainer bernomor polisi S 9279 UZ di Jl Pulo Lentut Raya, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.Mahasiswi berparas cantik itu mengalami luka parah pada bagian kepalanya. Sedangkan sopir truk langsung menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat untuk menghindari amuk massa. Kasus kecelakaan ini ditangani Unit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur.
Dede (35), seorang saksi menuturkan, kecelakaan maut ini bermula saat korban melaju kencang untuk menuju ke kampusnya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Diduga korban tidak hati-hati sehingga sepeda motor yang dikendarainya tergelincir oleh banyaknya kerikil di bahu jalan.
“Korban tadinya mau menyalip truk kontainer itu dari sebelah kanan. Namun sepeda motor korban tergelincir dan tubuh korban sampai masuk ke kolong truk yang sedang berjalan. Korban pun langsung terlindas roda belakang truk dan tewas seketika,” ujar Dede.
Mengetahui korban tewas terlindas roda bagian belakang, sopir truk yang diketahui bernama Masrukan (60), langsung panik begitu melihat massa langsung berkerumun. Sang sopir kemudian menyerahkan diri ke kantor kepolisian.
Keluarga korban yang mendatangi lokasi kejadian langsung histeris, melihat anaknya tewas dengan kondisi mengenaskan. Bahkan ibu korban langsung pingsan tak kuasa melihat kondisi anaknya. Korban tercatat sebagai warga Jl Pegangsaan Dua, Kelapagading, Jakarta Utara.
Kanit Laka Lantas Jakarta Timur, AKP Agung Budi Leksono mengatakan, kasus kecelakaan yang menyebabkan korban tewas sedang ditanganinya. Saat ini sopir truk bernama Masrukan, sudah diamankan di kantornya dan sedang dimintai keterangan. Sementara petugas membawa jasad korban ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat guna kepentingan otopsi.