Jumat, 30 Mei 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Dunih 3540
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Lantaran kerap tergenang, sudah sejak lama Taman Pemakaman Umum (TPU) Kapuk Teko, Kapuk, Jakarta Barat, direncanakan untuk dipindahkan. Jika tidak ada aral melintang, pada Oktober 2014 TPU tersebut sudah bisa dipindahkan ke lokasi lain yang lebih tinggi.
Kasudin Pemakaman Jakarta Barat, M Yuswardi menuturkan, untuk pelaksanaan pemindahan sekitar 3.810 makam yang terdapat di TPU Kapuk Teko atau yang akrab disebut Kampung Apung, saat ini masih menunggu anggaran perubahan.
“Untuk pendaftarannya dari mulai awal Juni sampai tanggal 4 Agustus 2014,
kami akan membuka tempat pendaftaran para ahli waris makam di lokasi TPU Kapuk Teko,” ujar Yuswardi, Jumat (30/5).Sedangkan untuk proses pemindahan makam, tambah Yuswardi, bila berjalan lancar, akan direalisasikan bulan September hingga Oktober 2014.
Saat ini setelah sempat kering, TPU Kapuk Teko juga kembali tergenang air. Nurahman, petugas pemakaman mengatakan, genangan air tersebut akibat hujan deras yang menguyur Jakarta Barat baru-baru ini.
"Tadinya makam sempat kering, tapi akibat hujan deras baru-baru ini makam kembali tergenang," jelasnya.
Selain air hujan, air juga datang dari pembuangan saluran warga RT 10/01 yang berada di samping makam. Menurut Nurahman, rendahnya posisi tanah makam menjadi pemicu makam kerap tergenang. Terlebih, di sekililing makam telah terbendung bangunan usaha dan pemukiman warga
"Posisi makam telah terbendung di empat penjuru, sehingga air tidak dapat keluar menuju saluran pembuangan, kita sudah minta ke Sudin PU Tata Air Jakarta Barat untuk dibuat saluran," katanya.
Nurahman juga mengaku kesulitan mengidentifikasi makam kepada ahli waris. Padahal, saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memindahkan 3.810 makam ke TPU Tegal Alur.
"Saat kering kemarin ada 100 ahli waris yang mendaftar dengan jumlah 173 makam yang teridentifikasi, sementara sisanya belum karena terhambat genangan air sedalam 1,5 meter," tandasnya.