Jumat, 05 Februari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 3887
(Foto: doc)
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Kebayoran Baru sempat menduduki peringkat pertama se-Jakarta Selatan dengan jumlah 21 kasus sampai dengan periode 29 Januari 2016 lalu.
Untuk menekan angka penyakit itu, aparatur kecamatan setempat berupaya menggencerkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayahnya. Khususnya di wiayah permukiman elit atau rumah mewah yang selama ini sulit dilakukan PSN.
Camat Kebayoran Baru, Edy Suherman mengaku, petugas jumantik di wilayahnya kesulitan untuk melakukan PSN di sejumlah rumah-rumah mewah. Karena banyak dari pemilik rumah mewah yang enggan membukakan pintu bagi petugas jumantik untuk memeriksa keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti di kediamannya.
"Memang kesulitannya petugas di lapangan ketika menuju rumah mewah. Ada warga yang nggak bersedia. Kita kan nggak bisa maksa," katanya, Jumat (5/2).
Walau demikian, Edy menegaskan akan terus berupaya mengajak warga yang tinggal di pemukiman elit agar peduli kegiatan PSN melalui pendekatan persuasif. Terlebih DBD merupakan penyakit mematikan yang tidak bisa disepelekan. Karena itu masyarakat di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru diimbau agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas apabila mengalami demam tinggi.