Jumat, 05 Februari 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 3947
(Foto: Rudi Hermawan)
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyampaikan, perekonomian di Ibukota Jakarta pada triwulan IV tahun 2015 tumbuh lebih cepat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014. Selama kurun waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi melesat dari semula 6, 16 persen di tahun 2014 menjadi 6, 48 persen di 2015.
"Ekonomi Jakarta triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 tumbuh sebesar 6,48 persen lebih cepat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,16 persen," kata Syech Suhaimi, Kepala BPS DKI Jakarta, Jumat (5/2).
Syech mengungkapkan, dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi paling tinggi dicapai dari lapangan usaha jasa keuangan sebesar 10, 72 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5, 04 persen. Di luar triwulan itu, pertumbuhan ekonomi di Ibukota terjadi perlambatan dari 5, 19 persen di 2014, menjadi 5, 88 persen di 2015.
Menurutnya, lambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi lesunya pertumbuhan ekonomi dari tiga sektor yakni sektor transportasi, sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan.
"Sektor transportasi juga terjadi perlambatan dari 13,79 persen tahun 2014 menjadi 8,99 persen tahun 2015. Tiga sektor inilah yang mendukung ekonomi Jakarta," tandasnya.