Jumat, 05 Februari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2971
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta, Dinas Kesehatan mengecek ulang obat pengasapan atau fogging. Dikhawatirkan obat yang ada sudah tidak berpengaruh dengan nyamuk Aedes Aegypti.
"Makanya saya suruh cek lagi sekarang, apakah fogging obatnya tidak sesuai atau mutan, ini karena dulu campurannya terlalu sering makanya mesti dicek," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5
/2).Ia menilai, apabila saat ini banyak warga meminta fogging, berarti lurah setempat kurang gencar untuk gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Kalau banyak minta fogging berarti kemungkinan lurahnya kurang gencar. Maka kami harus tekan wali kota, kalau perlu gedor rumah orang," tegasnya.
Basuki mengatakan, kesulitan menjalankan PSN di permukiman elit. Sebab seringkali pemilik rumah tidak mengizinkannya. Basuki menceritakan, DBD yang menyerang anak dan dirinya karena tidak mengetahui adanya jentik dirumahnya. Oleh sebab itu, Ia menyarankan, warga untuk kooperatif menerima petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
"Dispenser kan airnya bening, itu penuh dengan jentik nyamuk penyebab DBD. Tapi kalau orang itu nggak mau buka karena khawatir, minimal beri surat pemberitahuan suruh dia periksa dirumahnya ada tidak (jentik nyamuk)," tandasnya.