Kamis, 04 Februari 2016 Reporter: Folmer Editor: Rio Sandiputra 5130
(Foto: Folmer)
Sebanyak 120 lubang biopori dibuat di areal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kelurahan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Ini bertujuan menjaga metabolisme tanah dan menghindari terjadinya genangan.
Lurah Meruya Utara, Pangestu Aji mengatakan, pembuatan ratusan lubang biopori di areal RPTRA Meruya Utara dilakukan oleh petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama Karang Taruna.
"Dengan dibuatnya lubang biopori di areal RPTRA diharapkan air hujan bisa cepat masuk ke dalam tanah. Selain itu, juga untuk menjaga metabolisme tanah," kata Pangestu, Kamis (4/1).
Sementara Ari (60), warga RT 05/RW 04 Meruya Utara mengaku senang dengan adanya RPTRA, karena dapat dijadikan tempat kegiatan warga, termasuk senam oleh lansia yang rutin digelar setiap Minggu pagi.
"Warga sangat berterima kasih, karena Pemprov DKI Jakarta telah merencanakan dan merealisasikan RPTRA. Bukan hanya sekedar taman tapi multifungsi," tandasnya.