Jumat, 29 Januari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 7045
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Karet, Setiabudi terbilang cukup tidak layak.
Pantauan Beritajakarta.com, plafon ruangan yang terbuat dari bahan gipsum alami terlihat lapuk dan rembes akibat terkena tetesan air hujan yang bocor dari atap.
Kasatlak PTSP Kelurahan Karet, Dian Priharyaningsih mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak pertama diluncurkannya PTSP.
"Dari awal berdirinya PTSP ini sudah begini. Ini karena hujan terus bocor. Daripada ngerusak dokumen kita pindah posisinya," kata Dian, Jumat (29/1).
Bahkan, sambung Dian, salah satu petugas Satpol PP bernama Latief pernah mengalami kejadian hampir tertimpa plafon yang roboh.
Selain plafon bocor dan rawan roboh, jaringan listrik di ruang PTSP juga tidak stabil. Tak hanya itu, empat pendingin ruangan di ruang pelayanan PTSP juga tidak berfungsi sejak pertama kali PTSP beroperasi.
"Dari saya datang AC nggak berfungsi, mungkin harus di servis," tutur Dian.
Namun, sambung Dian, di tengah keterbatasan kondisi ruangan, pelayanan terhadap pemohon berjalan sangat baik. Buktinya, nilai e-SKM (elektronik survei kepuasan masyarakat) PTSP Kelurahan Karet mencapai 92, 2 persen.
"Sejauh ini masih nyaman, walaupun mereka komplain panas. Pelayanan kami berikan semaksimal mungki ," tandas Dian.