Sabtu, 23 Januari 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 9602
(Foto: Ilustrasi)
Tidak meratanya pendapatan pemilik kapal tradisional (ojek) untuk penyeberangan Rawasaban, Tangerang-Pulau Lancang PP, membuat pihak Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan harus mengatur ulang jadwal keberangkatan kapal.
Menurut Lurah Pari, Murta'a, ini karena para pemilik kapal dengan jadwal keberangkatan siang protes. Sebab kesulitan untuk mendapatkan penumpang.
"
Ini perlu diatur ulang jadwalnya, agar rezekinya merata. Maklum kalau siang hari memang sudah sepi penumpang ," ujarnya, Sabtu (23/1).Jadwal keberangkatan dari Pulau Lancang sebelumnya adalah pagi pada pukul.07.00 dan siang pada pukul.10.00 dengan harga tiket Rp 20 ribu, sementara dari Rawasaban keberangkatan pukul.12.00 dan 15.00. Semua akan diatur ulang agar tidak terjadi kecemburuan sosial.
"Kami selalu mengingatkan agar pemilik kapal tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan Dinas Perhubungan dan Transportasi Kepulauan Seribu, terutama terkait alat keselamatan penumpang. Jangan hanya mau uangnya saja," tandas Murta'a.