Jumat, 22 Januari 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 9226
(Foto: Ilustrasi)
Penertiban angkutan umum oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berdampak pada berkurangnya angkutan kota (angkot) yang masuk di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Dari 600 angkot yang terdata, hanya tinggal 343 angkot yang berani beroperasi.
"Sejak Dishub DKI gencar melakukan razia, ternyata dampaknya banyak angkot tak berani masuk ke sini karena khawatir terjaring razia. Dari 600 armada kini tinggal 343 armada yang masuk terminal," ujar Nurhayati Sinaga, Kepala UPT Terminal Pulogebang, Jumat (22/1).
Menurut Nurhayati, angkot-angkot yang saat ini beroperasi adalah yang lengkap surat perizinan dan kendaraannya laik operasi. "Mereka yang berani masuk itu surat-surat kendaraannya lengkap dan laik operasi," ucapnya.
Nurhayati mengatakan, operasional seluruh angkot jenis KWK dan Transjakarta ini dari pukul 05.00-20.00. Adapun enam trayek yang dilayaninya adalah KWK T29 (Pulogebang-Pulogadung), T22 (Pulogebang-Pulogadung), T32 (Pulogebang-Pulogadung), T25 (Pulogebang-Rawmangun), Koasi 22A (Pulogebang-Pondok Gede) dan Transjakarta Koridor 11 (Pulogebang-Kampung Melayu).