Rabu, 20 Januari 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 23915
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sedikitnya delapan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jl Limau I, II dan III, Kramaaat Pela, Kebayoran Baru, dibongkar. Pembongkaran dilakukan lantaran keberadaan lapak semi permanen itu menutupi pedestrian dan saluran air.
Kasatgas Pol PP Kecamatan Kebayoran Baru, Daniel Hutajulu mengatakan, penertiban hari ini merupakan tindak lanjut keluhan warga yang terganggu akses pejalan kaki karena diserobot PKL.
"Menindaklanjuti aduan masyarakat kepada Gubernur terkait PKL di kampus UHAMKA, bukan hanya marak PKL, tapi juga parkir liar," kata Daniel, Rabu (20/1).
Dikatakan Daniel, lokasi tersebut sebelumnya pernah ditertibkan pada bulan September lalu, namun belum maksimal.
Pantauan Beritajakarta.com, satu bangunan permanen menyerupai kios menutupi saluran air. Menurut Daniel, pemilik bangunan sengaja menambah bangunan untuk berdagang dengan tiga usaha berbeda. Lapak tersebut, ungkapnya, diperkirakan sudah ada sejak 15 tahun lalu.
"Namanya saluran nggak boleh ditutupin apapun apalagi bangunan permanen, dia mulai jualan pulsa, mie ayam, foto copy," tandas Daniel.
Dalam penertiban ini dikerahkan sebanyak 40 personel Satpol PP gabungan, beserta tiga mobil patroli dan dua unit truk untuk mengangkut puing-puing.