Selasa, 19 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6328
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui saat ini 47 persen gedung
sekolah yang ada di Ibukota dalam kondisi buruk. Ditargetkan pada 2017 nanti, tidak ada lagi sekolah jelek di Jakarta."DKI memang agak memalukan, sekolah kami masih 47 persen jelek. Jangankan bicara aman, bangunan saja jelek tidak aman. Bisa rontok plafon, kebersihan kurang. Bencana kan macam-macam," ujar Basuki, saat deklarasi sekolah aman, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1).
Basuki ingin pada 2017 mendatang tak ada lagi sekolah yang jelek. Mengingat APBD DKI Jakarta tahun ini sudah mencapai Rp 67,4 triliun.
"Saya minta ke Kadisdik, saya nggak mau denger lagi sekolah jelek di Jakarta, 2017 kita bereskan semua," ucapnya.
Basuki mengatakan, kondisi sekolah yang buruk bisa membahaykan siswa. Karena tak jarang juga beberapa sekolah ada yang roboh.
"Itu bisa membahayakan siswa. Masa kita bisa beli UPS, scanner, printer, dan alat fitnes hingga sampai Rp 3,8 miliar, masa nggak bisa renovasi sekolah," kata Basuki.
Oleh karena itu, lanjut Basuki, mulai saat ini apabila ada kepala sekolah yang tidak mengerti soal keamanan, kenyamanan dan kesehatan agar memberhentikannya sebagai guru. Sebab guru harus mempunyai hati untuk memperhatikan murid-muridnya.
"Saya ingin guru bisa memperhatikan murid-muridnya, mereka mesti punya hati. Kalau ada guru yang tidak benar, lapor saja ke atasannya atau SMS ke saya. Pasti saya berhentikan. Kalau jadi guru tidak punya hati, berhentikan," tandasnya.