Jumat, 15 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 10620
(Foto: Bayu Suseno)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ingin pengamanan di Jakarta lebih ketat dan tegas. Jika ada orang yang mencurigakan harus langsung diambil tindakan pengamanan.
"Kita ini terlalu lunak, kita lihat orang itu takut. Kalau lihat orang mencurigakan suruh orang angkat tangan, itu bukan menghina dia," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1).
Basuki menilai terjadinya peristiwa pengeboman di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin karena lemahnya pihak keamanan. Sebab dari informasi yang didapat, sebelumnya pelaku sudah dicurigai membawa bom.
"Sudah tahu orang bawa bom, curiga, masih baik-baik satp
am giring ke pos polisi. Orang ini udah enggak bisa digiring, dia sudah bawa bom, bawa senjata," ucapnya.Basuki pun mendukung Polisi dan aparat keamanan lainnya untuk menindak tegas pelaku teror dan juga kejahatan lainnya.
"Itu polisi sudah tahu semua kok. Justru kan sudah terlalu lunak ya, karena sudah tahu, tapi tidak ditindak. Karena takut apa kata masyarakat, apalagi orang berlindung dibalik agama, seolah-olah kalau ditangkap dia rohani," tandasnya.