Kamis, 14 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 17313
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mengetahui adanya aksi pengeboman di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat dari pengawal pribadinya. Sebab saat itu, dirinya sedang memimpin rapat di Balai Kota DKI Jakarta.
"Informasi awal dari pengawal saya. Karena saya lagi ada rapat tadi," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/1).
Dikatakan Basuki, pihak kepolisian telah mengantisipasi kejadian seperti ini sejak tahun lalu. Dia menilai kepolisian sudah sangat tanggap dengan informasi tersebut.
"Sebetulnya kepolisian kita dari tahun lalu sudah mengantisipasi adanya kejadian ini. Tapi saya belum ada kepastian seperti apa. Kepolisian sudah sangat tanggap," ucapnya.
Namun, jika berbentuk bom bunuh diri maka akan sulit terdeteksi. Karena harus dilakukan pemeriksaan secara rinci. Kendati demikian dirinya mengaku tidak akan menambah pengawal pribadi.
"Tapi kalau betul-betul bom bunuh dirikan susah mau nebak. Polisi mau minta periksa tas kamu kan susah. Saya kira setelah kejadian ini orang akan lebih tanggap. Aparat lebih tahu," tandasnya.