Selasa, 12 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 3125
(Foto: Yopie Oscar)
Peristiwa robohnya tembok akibat tumpukan sampah di Jl Manggarai Selatan II, RT 15/10, Manggarai, Tebet disayangkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Terlebih, peristiwa itu juga sampai menyebabkan seorang tewas dan dua lainnya luka-luka akibat tertimpa reruntuhan tembok.
"Nah saya sudah bilang sama lurah, lain kali nggak bisa toleransi. Makanya saya bilang ini masyarakat memang suka buang sampah di dalam jalur rel kereta," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1).
Basuki mengakui kesulitan membersihkan sampah yang dibuang warga kedalam rel kereta api (KA). Karena kawasan tersebut merupakan kewenangan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Nah kami juga nggak bisa ngambil sampah di dalam jalur kereta api," katanya.
Dikatakan Basuki, peristiwa ini harus menjadi pelajaran, agar semua pihak lebih sadar mengenai kebersihan.
“Harusnya masyarakat yang dididik. Sekarang masyarakat yang buang sampah di dalam nggak bisa diambil lagi," katanya.
Seperti diketahui, akibat robohnya tembok di kawasan Manggarai tersebut, satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal bernama Dela Aurelia (17), warga Jl Tekukur Dalam RT 09/02 Nomor 18, Bukit Duri, Tebet.
Sementara, dua korban luka atas nama Yola Agustiani (17), mengalami luka di kepala dan jari tangan kanan patah. Sementara Rahmawati (30), menderita luka di kaki kiri.