Senin, 11 Januari 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5118
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas yang dinilai tidak bisa menyusun anggaran dengan baik.
Kekesalan Basuki bermula saat dirinya memerintahkan KPK Monas untuk memasang ribuan lampu pada tahun anggaran 2016. Namun, anggaran yang diajukan ternyata hanya sebesar Rp 12 miliar. Padahal berdasarkan hitungan, untuk memasang ribuan lampu di kawasan Monas dibutuhkan anggaran hingga Rp 35 miliar.
"KPK Monas, dia nggak sanggup susun anggaran. Saya minta seluruh Monas dipasang lampu seperti di Singapura terang benderang. Dia cuma hitung anggaran kira-kira RP 12 miliar. Padahal itu butuh Rp 35 miliar," ujar Basuki saat Rapim Pimpinan (Rapim), di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/1).
Anggaran sebesar Rp 35 miliar tersebut, diantaranya untuk perbaikan jaringan sebesar Rp 3 miliar, 128 unit lampu tiang tinggi sebesar Rp 1,5 miliar, lampu plaza dan taman sebesar Rp 24 miliar, serta 1.000 lampu untuk 500 pohon besar mencapai Rp 3 miliar.
"Baru satu Monas itu bagus, keren seperti di Singapura. Nanti setelah jadi bagus, ditutup dan dijaga," kata Basuki.