Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 8364
(Foto: Nurito)
Kontingen pelajar DKI Jakarta berhasil merebut gelar juara umum Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP tingkat nasional tahun 2014 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat, 5 - 20 Mei lalu. Kontingen DKI Jakarta berhasil mengalahkan kontingen Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menduduki posisi kedua dan ketiga.
Kabid Pendidikan SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Andri Kunarso mengatakan, kontingen DKI Jakarta diperkuat 41 pelajar yang berasal dari SMP negeri maupun swasta di ibu kota. Adapun mata pelajaran yang dilombakan dalam kegiatan ini adalah, Matematikan, Fisika, IPS dan Biologi.
Kontingen DKI Jakarta berhasil mengumpulkan 3 medali emas, 4 perak dan 3 perunggu untuk mata pelajaran Matematika. Lalu, 1 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu untuk mata pelajaran Fisika dan 1 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu untuk mata pelajaran Biologi.
Sedangkan untuk mata pelajaran IPS berhasil menyabet 3 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Total, kontingen DKI Jakarta mengumpulkan 8 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu sehingga berhasil keluar sebagai juara umum.
Dikatakan Andri, para pelajar yang memperkuat kontingen DKI Jakarta masing-masing berasal dari SMPK 4, 5, 7 Penabur, SMPK Ipeka Tomang 2, SMPK Kolose Kanisius, SMP Islam Al Azhar 19, SMPK Tarakanita 2, SMPK Santa Maria, SMPK Sint Pieter, SMPN 9, SMPN 115, SMPN 2.
"Alhamdulillah DKI berhasil menjadi juara umum OSN SMP 2014 di Padang, setelah sebelumnya dua tahun tak meraih juara umum. Kita harapkan juara umum ini dapat dipertahankan," ujar Andri Kunarso, Rabu (21/5).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun menambahkan, kemenangan kontingen DKI Jakarta tentu berkat dukungan semua pihak. Mulai dari guru, orangtua murid hingga jajaran Dinas Pendidikan DKI dan masyarakat luas. "Tanpa kepedulian orang tua murid maka kontingen DKI tak akan bisa meraih prestasi seperti ini. Karena itu penghargaan tinggi juga kami berikan pada seluruh orangtua murid," kata Lasro.
Ditambahkan Lasro, saat ini seluruh daerah matanya tertuju pada DKI Jakarta yang baru saja meraih juara umum. Untuk itu, dirinya meminta kontingen DKI Jakarta tidak perlu membusungkan dada atau sombong. Ia justru meminta prestasi ini dijadikan langkah awal untuk menunjukan pada dunia bahwa pelajar DKI Jakarta harus meraih prestasi yang lebih dibanding saat ini.