Rabu, 23 Desember 2015 Reporter: Andry Editor: Rio Sandiputra 4270
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri rapat koordinasi membahas kesiapan pengamanan perayaan maulid nabi, natal dan juga tahun baru bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di ruang pola Bappeda, Blok G lantai II, Balai Kota.
Rapat yang juga hadiri para walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah sebagai moderator itu berisi penjelasan dari Polda Metro Jaya dan unsur TNI terkait persiapan keamanan di Jakarta selama perayaan hari keagamaan dan pergantian tahun.
"Tadi sudah banyak kita dengerkan tentang peta keamanan menjelang perayaan mualid nabi, natat sampai dengan tahun. Ini harus jadi perhatian kita semua," ujar Djarot, Rabu (23/12).
Djarot mengatakan, dari paparan aparat kepolisian dan TNI disebutkan peta kondisi sosial ekonomi dan politik di Jakarta. Termasuk peta mengenai potensi kerawanan dan ancaman yang diperkirakan terjadi selama perayaan maulid nabi, natal dan tahun baru.
"Kita tidak boleh berkonstrasi hanya di gedung dan jalan saja, tetapi juga di arena kegiatan, terutama yang mendatangkan banyak masyarakat," ujarnya.
Ia mencontohkan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang diperkirakan akan dikunjungi sekitar 150 ribu orang selama libur hari keagamaan dan tahun baru. Begitu pula dengan Perkampungan Betawi Setu Babakan dan Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
"Kita harus menjamin keselamatan dan keamanan mereka di situ. Belum lagi di tempat-tempat yang tertutup seperti diskotek, klub malam, hotel dan lain sebagainya," lanjutnya.
Ia menambahkan, untuk mengamankan perayaan maulid nabi, natal dan juga tahun baru diperlukan adanya patroli gabungan dari unsur TNI, Polri dan aparatur Pemprov DKI serta organisasi masyarakat. Patroli gabungan tersebut dipusatkan di wilayah-wilayah rawan ancaman konflik yang saat ini telah dipetakan lokasi-lokasinya.
"Patroli gabungan bersama-sama dengan Ormas itu untuk menunjukan bahwa kita siap menghadapi apapun," tandasnya.