Selasa, 22 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 13437
(Foto: Nurito)
Razia rumah kos di Kompleks Berland, Jl Ksatriaan Raya No 3 RT 03/03, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (22/12) berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi lantaran pemilik rumah Is (60) menolak rumahnya dirazia petugas gabungan.
Kericuhan bermula saat tim gabungan menyambangi rumah yang berada di dalam kompleks tersebut. Saat Camat Matraman, Hari Nugraha menanyakan soal jumlah penghuni kos, pemilik rumah yang mengaku pensiunan TNI tersebut marah dan sempat mendorong Hari Nugraha.
Tak hanya itu, pemilik rumah pun menanyakan surat perintah dari Gubernur DKI jakarta soal razia rumah kos tersebut. “Mana surat perintah dari Gubernur DKI. Jangan seenaknya main periksa saja kayak polisi. Kalian aparat harus ada sopan santun," ujar Is kepada petugas.
Camat Matraman, Hari Nugraha mengatakan, sebelum masuk rumah, pihaknya sudah bertanya dengan santun. Namun pemilik rumah malah marah dan mendorong badannya. Padahal, saat pertama masuk sudah permisi dan dikawal Ketua RW setempat.
"Saya nanya baik-baik malah dimarahin. Belum juga disuruh masuk kok sudah marah. Dimana-mana saya disuruh masuk dulu, baru di sini yang kasar," kata Hari Nugraha.
Kericuhan mereda saat AKP Rudi dari BNK Jakarta Timur menjelaskan bahwa kehadirannya hanya untuk memeriksa penghuni kos. Selain untuk mencegah peredaran narkoba juga mendata kependudukan penghuni kos.
"
Kami hanya mengecek penghuni kosnya bukan pemiliknya. Sasarannya adalah peredaran narkoba ," ujar AKP Rudi.