Senin, 21 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 5344
(Foto: Nurito)
Sebanyak 16 armada bus sekolah dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang akibat aksi mogok awak metromini di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, sejauh ini tidak terjadi penumpukan penumpang di Terminal Rawamangun, karena seluruh penumpang dapat terangkut bus sekolah.
"Kita lihat perkembangannya, kalau 16 bus kurang, saya minta tambah armadanya lagi," ujar Bernard, Senin (21/12).
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bus Sekolah Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Mohamad Insyaf menambahkan, bus sekolah ini beroperasi dari pukul 06.00 hingga 20.00.
Setiap bus dikawal oleh dua anggota Brimob bersenjata lengkap laras panjang. Upaya ini dilakukan guna mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Penumpang tidak dipungut biaya saat naik Bus Sekolah.
Insyaf menuturkan, bus sekolah dikerahkan untuk melayani penumpang rute Rawamangun-Senen, terutama mereka yang biasa naik Metromini 46, 49 dan 03.
"Bus ini kita perbantukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, sampai situasi kondusif," ucapnya.