Minggu, 18 Mei 2014 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5268
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menghadiri peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Minggu (18/5). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998.
Acara peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 dihadiri ratusan keluarga korban insiden Mei 1998 yang dimakamkan secara masal 16 tahun silam.
Dalam sambutannya, Basuki mengatakan, pr
asasti Jarum ini dibangun untuk mengingat peristiwa Tragedi Mei 1998 silam, di mana TPU Pondok Rangon sebagai salah satu bagian sejarah dalam peristiwa kelam bangsa Indonesia pada masa itu. "Aktivitas ini harus terus menerus dilakukan. Gunanya agar peristiwa sejarah ini tidak begitu saja dilupakan oleh kita," ujar Basuki, Minggu (18/5).Menurut Basuki, setiap manusia tidak ada yang mati sia-sia, termasuk korban kerusuhan Mei 98 yang memiliki andil dalam kondisi pemerintahan sekarang. "Ini bukannya dalam rangka dendam dengan mereka yang melakukan itu. Tapi, ini sebagai pengingat tanda agar kejadian lalu tidak terjadi lagi," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, peristiwa Mei 1998 merupakan momen yang mentukan reformasi di Indonesia.
Termasuk dirinya yang menjadi politikus yang lahir di era reformasi, setelah terjadinya tragedi Mei 1998. "Saya rasa, kita atau siapapun tahu, tanpa ada peristiwa Mei 1998, pastinya tidak ada cerita Ahok bakal jadi Wagub DKI," tandasnya.