Senin, 14 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 5178
(Foto: Ilustrasi)
Warga di sekitar lokasi penggrebekan penjualan ayam tiren mengaku terkejut. Sebab mereka tidak tahu kalau dua rumah potong ayam di wilayahnya ternyata menjual ayam tiren. Warga baru tahu setelah polisi melakukan penggrebekan pada Senin (14/12) pagi.
Desi (23) menyebutkan, aktivitas dua rumah potong ayam tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. Rumah potong ayam itu dikontrak dari rumah milik warga. Namun selama ini warga tidak mengetahui kalau dua lokasi itu menjual ayam tiren di pasar tradisional. Apalagi di lokasi sekitar tidak pernah tercium bau menyengat.
"
Bau menyengat ini baru dirasakan warga dua hari belakangan ini . Baunya memang sangat tajam, bau busuk. Kita tahunya itu hanya tempat pemotongan dan pengolahan ayam," ujar Desi.Hanya saja, setiap malam sekitar pukul 20.00-21.00, ia melihat sejumlah pekerja di rumah potong ayam ini secara bergantian membawa bungkusan dalam tiga kantong plastik hitam. Setiap ditanya, pekerja tersebut selalu mengatakan hanya akan membuang sampah.
Pemilik maupun pekerja di rumah potong ayam ini juga terkesan tertutup. Walau tidak pernah bergaul dengan warga namun mereka ramah.