Jumat, 11 Desember 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 3428
(Foto: Ilustrasi)
Permasalahan sampah dan pedagang kaki lima (PKL) paling banyak dilaporkan warga Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melalui aplikasi Qlue.
Lurah Sunter Jaya, Een Hermawan mengatakan, dalam sehari bisa masuk dua sampai tiga aplikasi Qlue yang melaporkan permasalahan sampah dan PKL.
“Permasalah PKL dan sampah memang paling banyak melalui aplikasi qlue yang kami terima. Tapi,laporan tersebut satu-persatu kami langsung tindak lanjuti seperti persoalan sampah dalam hal ini kami langsung mengerahkan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk membersihkannya,” ujar Een, Jumat (11/12).
Sedangkan untuk PKL
yang berjualan bukan pada tempatnya atau dianggap melanggar Perda No 8 Tahun 2007, tentang ketertiban umum, sambung Een, terlebih dahulu diberikan surat imbauan sebelum dilakukan penertiban.Ditambahkan Een, untuk memantau serta merespon laporan warga melalui aplikasi qlue, pihaknya memiliki tim khusus yang berjumlah enam personel terdiri dari petugas PPSU dan Satpol PP.
"Permasalahan lainnya laporan warga, misalnya jalan rusak, lampu PJU yang padam dan lain sebagainya yang tidak dapat kami tangani karena keterbatasan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) atau sifatnya berat, kami langsung laporkan ke unit terkait," tandas Een.