Jumat, 11 Desember 2015 Reporter: Suparni Editor: Lopi Kasim 2522
(Foto: Suparni)
Kasudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Seribu (KPKP), Abdul Cholik mengatakan, potensi budidaya kepiting di Pulau Seribu sangat kecil dan diperlukan kajian khusus.
Pasalnya, kepiting lebih suka di air payau, sementara di Pulau Seribu merupakan laut, yang notabene airnya asin. "Selama ini belum ada budidaya kepiting di Pulau Seribu, meski hutan bakau kita banyak. Perlu dikaji dulu untuk budidaya kepiting," ujarnya, Jumat (11/12).
Dikatakan Abdul, sebelumnya di Pulau Panggang tahun 2011 ada budidaya lobster coklat dan hijau dengan menggunakan bagan tancap. Namun, budidaya tersebut tidak berhasil karena faktor lingkungan yang airnya keruh dan tidak sehat sehingga menyebabkan lobster mati.
"Karena airnya keruh, pertumbuhannya lambat, mungkin karena bukan di keramba jaring apung juga. Perlu diuji lagi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
berencana membudidayakan kepiting di Pulau Seribu dengan memanfaatkan hutan bakau yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemkab Kepulauan Seribu.