Kamis, 15 Mei 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5342
(Foto: Muhammad Jamaluddin)
Pembersihan Tugu Monumen Nasional (Monas) yang dilakukan oleh perusahaan asal Jerman, Karcher, pembersihan ikon ibu kota tersebut rencananya akan dibersihkan secara berkala setiap 10 tahun sekali. Dengan itu, diharapkan monumen bersejarah itu tetap bersih, sehingga dapat lebih menarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Membersihkan Monas itu perlu metode khusus dan dilakukan oleh profesional. Kira-kira jangka waktu 10 tahun sekali akan dibersihkan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).
Pihaknya, kata Arie, membuka kesempatan kepada semua pihak yang ingin membantu dalam pembersihan Monas melalui program corporate social responsibility (CSR), baik perusahaan asal Indonesia ataupun asing. Pembersihan Monas oleh Karcher ini pun merupakan yang kedua kalinya. "Kita terbuka kepada semua pihak yang akan membantu, kita berikan dukungan," ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Arie, pihaknya juga akan melakukan kajian terlebih dahulu perusahaan yang mengajukan membantu membersihkan Monas. Pasalnya, Monas termasuk dalam cagar budaya, sehingga dalam pembersihannya harus hati-hati jangan sampai merusak.
"Kita lihat dengan metode apa digunakan, tepat atau tidak. Karena kita ingin teknologi yang tidak merusak, ada faktor kesulitan pembersihan yang tidak bisa dilakukan sembarang orang," ujarnya.
Sejauh ini, menurut Arie, belum ada perusahaan asal Indonesia yang mengajukan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membersihkan Monas. Walaupun APBD DKI cukup tinggi, pembersihan Monas ini memang sengaja tidak dianggarkan. Selain itu, tidak akan dibangun tim sendiri untuk pembersihan Monas. "Semuanya tidak harus dikerjakan sendiri, kalau lebih efektif dan efisien," katanya.
Selain Monas, beberapa simbol Jakarta lainnya juga dapat dibersihkan. Terlebih, Jakarta sendiri memiliki beberapa tugu lainnya seperti Patung Dirgantara, Patung Selamat Datang, dan Patung Pemuda. "Harapannya pembersihan bukan hanya Monas, tapi seluruh sudut pelosok kota Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan pembersihan Monas oleh Karcher diharapkan bisa lebih mengenalkan ikon ibu kota itu ke seluruh dunia. Terlebih Karcher juga telah membersihkan lebih dari 80 monumen dan bangunan bersejarah di banyak negara. Beberapa monumen yang telah dibersihkan diantaranya Basilika St. Petrus di Italia tahun 1998, Gunung Rushmore di Ameriha Serikat tahun 2005, dan London Eye di Inggris tahun 2013.