Kamis, 10 Desember 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2562
(Foto: doc)
Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Gorontalo, bersama lima lurahnya berkunjung ke kantor Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, untuk belajar program pelayanan terpadu satu pintu (PTSP)
Camat Sipatana, Eladona O Sidiki, mengapresiasi program PTSP yang digalakkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, meski daerahnya sudah menerapkan program delapan layanan gratis bagi warga mulai dari dalam kandungan (hamil), proses persalinan, akta lahir, sekolah, menikah hingga membuat surat izin usaha.
“Kita memiliki program delapan dasar gratis bagi warga, namun DKI Jakarta ternyata memiliki PTSP yang jauh lebih baik. Kita sangat tertarik dengan program PTSP itu,” ujar Ela, Kamis (10/12).
Camat Cipayung, Iin Mutmainah mengatakan, ada perbedaan antara wilayahnya dengan Sipatana. Jika Cipayung kebijakannya seluruh mengacu pada Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin gubernur. Namun di Sipatana, merupakan daerah otonomi di tingkat dua yang dipimpin oleh wali kota.
“Mereka mempunyai kewenangan untuk mengatur wilayahnya sendiri, berbeda di Jakarta wali kotanya adalah daerah administrasi dan semua kebijakan bertumpu di provinsi yang juga sebagai daerah khusus,” ucap Iin.
Usai melakukan kunjungan kerja, rombongan Kecamatan Sipatana diajak rekreasi ke Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Di sana mereka melihat sejumlah benda-benda bersejarah saat terjadi penghianatan Gerakan 30 September oleh PKI.