Kamis, 10 Desember 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 5702
(Foto: doc)
Kantor Penanggulangan Bencana Kota (KPBK) Jakarta Timur mencatat saat ini sedikitnya ada empat titik rawan longsor yang patut diperhatikan di wilayah Jakarta Timur yakni, di Kali Baru Hek tepatnya RT 03/01 Kelurahan Tengah dan pintu saringan depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati.
Kemudian, lokasi lainnya yaitu di sekitar bantaran sungai Ciliwung seperti di Condet Kelurahan Balekambang dan RW 03 Gang Arus Kelurahan Cawang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik KPBK, Harry Sudrajat mengatakan, Kali Baru di Hek rawan longsor karena lebar kali yang mengecil sedangkan tekanan air dari wilayah hulu sangat besar. Sama halnya dengan yang terjadi di Kali Baru seberang PGC.
"Kalau kita perhatikan dari Pasar Induk Kramat Jati ke Hek ini makin mengerucut. Air terlalu berlebih dari hulu, lalu di Hek itu karena kecil, sementara ada saringan air, kalau saringan tertutup sampah jadi nggak lancar, akhirnya air meluap," ucap Harry, Kamis (10/12).
Walaupun sudah diturap, lanjut Harry, langkah antisipasi dilakukan dengan menyiagakan petugas di Kali Baru.
"Dulu itu kondisi tanggulnya belum paten atau permanen, sekarang sudah diturap. Sebagai antisipasinya, Sudin Tata Air siaga di situ, dibantu oleh Kementerian PU," tutur Harry.
Sementara pinggir Kali Ciliwung di Condet Kelurahan Balekambang, merupakan titik rawan longsor karena belum diturap atau dipasangi sheet pile, sedangkan pada saat musim hujan volume dan tekanan air di lokasi tersebut tinggi. Sama seperti di Gang Arus RW 03 Kelurahan Cawang.
"
Karena tekanan air dari hulu, dan di situ belum diturap atau sheet pile , tanahnya masih alami sehingga apabila tergerus berpotensi longsor," tandas Harry.