Selasa, 08 Desember 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3365
(Foto: Yopie Oscar)
Solusi untuk menutup perlintasan sebidang rel kereta di DKI Jakarta malah akan menambah kemacetan. Membangun rel kereta layang merupakan salah satu solusi yang paling tepat.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini ada 1.000 perlintasan liar yang ada di Jakarta. Dan untuk perlintasan resminya mencapai 1
00 lokasi."Jadi memang kami masalahnya tuh serba susah. Kalau kami tutup kendaraan yang dari perumahan nggak bisa lewat. Dishubtrans bisa tutup, saya bisa tutup, tapi kalau gitu Jakarta tambah macet," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12).
Menurut Basuki, solusi paling tepat yakni membuat jalur kereta layang. Sehingga rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI), setiap satu menit kereta melintas tidak akan berpengaruh terhadap lalu lintas di ibu kota. Rencana tersebut telah lama disampaikan, namun tidak terealisasi.
"Di Jakarta harusnya dulu kereta api yang naik, tapi sayangnya sudah diduluin tol, jadi kereta api nggak bisa terlalu tinggi. Desain awal itu kereta api semua naik. Makanaya solusinya jalan layang buat kereta, nggak ada pilihan," ucapnya.
Selain itu, lanjut Basuki, kebiasaan warga Jakarta yang suka menerobos sulit untuk diubah. "Orang Jakarta suka lintas sembarangan," tandasnya.