Senin, 07 Desember 2015 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Widodo Bogiarto 4509
(Foto: doc)
Warga meminta jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, tepatnya di sisi kanan Pasar Ular, agar diperlebar.
Pasalnya JPO tersebut dinilai terlalu sempit. Sehingga setiap warga yang hendak menyeberang dari jalan inspeksi Kali Sunter menuju Jalan Sindang, kerap berdesak-desakan.
"Ini terlalu sempit. Kalau boleh diperlebar," kata Rizki (32), salah seorang pejalan kaki, Senin (7/12).
Menurut Rizki, bila JPO tidak diperlebar, bukan tidak mungkin, akibat berdesakan, pejalan kaki bisa tercebur ke dalam kali yang tepat berada di bawah JPO.
"Bisa saja pejalan kaki jatuh ke kali karena berdesak-desakan. Soalnya, ini satu-satunya akses yang digunakan pejalan kaki untuk nyebrang ke Jalan Sindang," ujar Rizki.
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Warsito mengaku, untuk melebarkan JPO di lokasi tersebut, pihaknya tidak memiliki wewenang. Meski JPO itu berada di atas kali, pelebarannya merupakan kewenangan dari Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara.
"Seluruh JPO itu bukan kewenangan saya untuk melakukan pelebaran, itu ranahnya Dishubtrans," ujar Warsito.