Kamis, 03 Desember 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 4704
(Foto: Yopie Oscar)
Pasca pelantikan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan berjanji untuk menuntaskan genangan yang masih terjadi di Ibukota.
"Terobosan pertama jangan sampai ada genangan. Kalau ada genangan tidak boleh lebih dari 24 jam," ujar Teguh di Balai Kota, Kamis (3/12).
Dikatakan Teguh, untuk menuntaskan persoalan genangan, diperlukan kerja keras dan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya.
"Perlu kerja keras dan kerjasama yang baik dengan suku dinas, camat dan Dinas Kebersihan. Saya yakin ke depan lebih bagus tinggal kontrol saja," kata Teguh.
Meski tidak memiliki latar belakang di Dinas Tata Air, Teguh optimistis dapat memimpin dinas teknis yang sebelumnya dipimpin Tri Djoko Sri Margianto.
"Makanya kita perlu tim pendamping nanti. Masih ada kok teman-teman lain yang masih mau bekerja baik," kata Teguh yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Dishubtrans DKI.
Teguh menegaskan, dirinya siap dicopot dari jabatan apabila dianggap Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, tidak mampu memenuhi target dalam penanganan banjir.
"Saya siap saja. Namanya pegawai negeri. Siap diangkat, pasti harus siap diberhentikan," tandas Teguh.