Rabu, 02 Desember 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 4919
(Foto: Ilustrasi)
Warga Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, meminta agar pasar yang menjual unggas bebek di Jalan Raya Cilincing, tepatnya depan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, segera relokasi karena dianggap membuat kumuh dan menebar bau.
Selama itu, keberadaan pedagang bebek di lokasi tersebut tidak pernah ditertibkan
Muslih (53), warga RW 06, Kelurahan Cilincing mengatakan, belasan pedagang unggas sudah berjualan di lokasi tersebut sejak 20 tahun lalu.
"Selama itu, keberadaan pedagang bebek di lokasi tersebut tidak pernah ditertibkan,” ujar Muslih, Rabu (2/12).
Para pedagang, lanjut Muslih, tidak pernah membersihkan kotoran bebek dari kandang bambu sehingga menebarkan bau tak sedap dan mengganggu kenyamanan warga.
“Untuk itu, kami meminta agar agar keberadaan pasar bebek segera direlokasi,” ucap Muslih.
Camat Cilincing, Nana Hadriatna mengaku, pihaknya banyak menerima keluhan warga yang dilayangkan lewat aplikasi Qlue tentang pasar tersebut.
“Warga Kelurahan Cilincing mayoritas mengadukan soal kondisi pasar bebek, mereka minta agar pasar itu direlokasi,” kata Nana.
Nana menambahkan, sudah meneruskan keluhan warga tersebut ke Suku DInas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, sebagai pihak yang berwenang untuk merelokasi pedagang.
“Soal relokasi kewenangan Sudin KPKP. Tapi, kami juga merespon dengan menertibkan lapak agar tidak semrawut serta meminta pedagang membersihkan kotoran bebek demi mengurangi bau,” tandas Nana.