Selasa, 13 Mei 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Agustian Anas 6623
(Foto: doc)
Saat ini, Pemkot Administrasi Jakarta Barat masih melakukan sosialisasi dan inventarisasi lahan dan bangunan yang terkena proyek tersebut. Anggaran sebesar Rp 10 miliar telah disiapkan untuk membebaskan lahan dan bangunan milik warga.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Syamsudin Lologau mengatakan, pekerjaan yang akan dilakukan masih sebatas refungsi bantaran kali karena dipenuhi oleh bangunan liar. Refungsi bantaran kali akan dmulai dari wilayah Kelurahan Kebon Jeruk.
Pekerjaan dimulai pada lokasi lahan-lahan yang tidak berstatus sengketa. "Pengerjaannya dimulai minggu ketiga atau keempat bulan Mei ini. Untuk anggaran awal saya tidak tahu karena program Dinas Pekerjaan Umum,” ujar Syamsudin, Selasa (13/5).
Saat ini, kata Syamsu
din, pihaknya masih melakukan inventarisasi bangunan warga yang terkena proyek tersebut. Dari empat kelurahan, pendataan baru selesai di empat RW Kelurahan Kebon Jeruk dan tiga RW di Kelurahan Kelapa Dua. “Saat ini kami masih gencar melakukan sosialisasi di empat kelurahan yang terkena program pelebaran kali tersebut. Sejauh ini warga menyetujui, kami hanya menunggu anggaran dari provinsi saja,” ucapnya.Program pelebaran Kali Sekretaris ini merupakan salah satu program unggulan Gubernur DKI. Sebab, selain mengurangi kawasan banjir di Jakarta Barat, juga dapat mengurai kemacetan. Nantinya, sepanjang kali itu akan dibuat trase jalan inspeksi yang bisa menjadi jalan alternatif baik dari Jl Arjuna Selatan, Arjuna Utara, Jl Panjang maupun Daan Mogot.
Klik di sini untuk Balas atau Teruskan |