Selasa, 01 Desember 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 5365
(Foto: doc)
Lantaran sedang dilakukan normalisasi saluran dan pembuatan crossing, Jalan Raya Utan Jati ditutup selama dua minggu. Proyek tersebut dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi karena saluran yang tidak berfungsi.
“Proyek normalisasi dari Sudin PU Tata Air Jakarta Barat sudah disosialisasikan kepada warga Utan Jati," kata Camat Kalideres, Uus Kuswanto, Selasa (1/12).
Dikatakan Uus, pelaksana proyek telah meminta izin penutupan jalan sementara waktu selama dua minggu hingga pengerukan, pemasangan saluran air dan croosing di Jalan Raya Utan Jati dilaksanakan.
"Masyarakat sekitar berharap bersabar. Ya, proyek ini juga untuk kepentingan ke depan. Kalau sudah dibenahi saluran air, pasti tidak khawatir lagi terjadi banjir," ujarnya.
Namun, proyek normalisasi saluran air di pemukiman warga Kelurahan Kalideres dan Pegadungan, tersebut dinilai amburadul. Kegiatan proyek yang berlangsung sejak dua pekan silam tersebut mengakibatkan warga sekitar terisolir.
Sukri (48), warga RT 05/12, Gang Kesatuan, Kalideres mengatakan, pemenang proyek normalisasi saluran air secara sepihak menutup akses jalan di pemukiman warga serta Jalan Raya Utan Jati. Bahkan, puluhan pohon di lahan milik warga turut serta ditebang dan dirobohkan menggunakan alat berat.
"Akses jalan yang dilintasi warga dipaksa tutup demi kepentingan perusahaan pemenang proyek mengejar target pekerjaan rampung hingga pertengahan Desember nanti," keluh Sukri.
Abdul Rahmat (50), warga RT 05/ RW 12 mengatakan, belasan pohon di lahan miliknya ditebang dan dirobohkan menggunakan alat berat.
"Padahal, pohon saya sedang berbuah, hasilnya cukup lumayan. Janji pekerja proyek saat menebang pohon, nanti bos (pemilik perusahaan) akan temui saya untuk memberi ganti rugi, tapi sampai sekarang tidak muncul," katanya.