Senin, 12 Mei 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3721
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Setelah menjalani perawatan hampir dua bulan, Iqbal Amarullah (3,5), korban kekerasan yang dilakukan oleh teman dekat ibunya, akhirnya diizinkan pulang oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Senin (12/5), karena sudah pulih secara fisik. Walaupun demikian, bocah malang tersebut tetap harus menjalani perawatan rutin di RS
Ketua tim dokter yang menangani Iqbal, dr Dewi Iriani, mengatakan, kondisi pasiennya itu kini dinilai sudah bisa dilakukan rawat jalan. Luka-luka yang dahulu terdapat disekujur tubuh dan kemaluan pun sudah pulih.
Mengenai kondisinya yang sempat mengalami penurunan setelah beberapa hari dirawat, kata Dewi, hal itu karena terjadi kekurangan oksigen pada otaknya. Hal itu lah yang juga menyebabkan Iqbal hingga kini masih harus dipapah untuk berjalan.
"Itulah makanya kita butuh waktu yang sangat panjang menangani Iqbal. Walau sudah boleh pulang, dalam 6 bulan ke depan seminggu 3 kali dia harus tetap kontrol," ujarnya, Senin (12/5).
Kontrol dilakukan untuk terus memonitor kesehatan Iqbal mengingat beratnya luka-luka dan trauma yang dialami. Namun, kontrol dilakukan tidak di RSUD Koja, melainkan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Disana peralatan untuk menangani lebih lengkap. Kemudian ada 6 dokter spesialis yang tepat untuk merawat Iqbal," ucapnya.
Selain itu, Dewi berharap, pihak keluarga dapat mendukung usaha pihak medis. Karena secara psikologis maupun perkembangan kesehatan Iqbal, juga membutuhkan dukungan dan perhatian keluarga yang akan merawatnya sehari-hari.
Sementara itu, bibi korban yang mengurus Iqbal, Irma Nurcahyani (34), mengaku bahagia Iqbal sudah diperbolehkan pulang dan akan merawat Iqbal dengan sepenuh hati di rumahnya di Griya Asri 2, Tambun, Kabupaten Bekasi .
"Saya berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu sehingga Iqbal bisa pulih. Dalam merawat saya akan berbuat segenap kemampuan yang saya miliki," katanya.