Sabtu, 28 November 2015 Reporter: Andry Editor: Widodo Bogiarto 2919
(Foto: Ilustrasi)
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman membantah adanya kegiatan di jajarannya yang diusulkan tanpa nomenklatur atau judul kegiatan dalam dokumen Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
Arie memastikan, seluruh anggaran yang diusulkan Dinas Pendidikan dalam KUA-PPAS 2016 disertai nomenklatur dan rincian kegiatan.
"
Mana mungkin kita masukan anggaran tanpa nomenklatur ," kata Arie saat dihubungi, Sabtu (28/11).Arie menegaskan, penyusunan anggaran hingga penginputan mata anggaran di seluruh jajarannya telah memakai sistem e-budgeting. Sehingga tidak mungkin anggaran kegiatan yang diusulkan tanpa disertai nomenklatur.
"Nggak mungkin kegiatan tanpa nomenklatur bisa diajukan dalam anggaran," ujar Arie.
Menurut Arie, dengan menggunakan sistem e-budgeting di lingkungan Pemprov DKI, mata anggaran yang diusulkan tanpa disertai judul kegiatan akan langsung terdeteksi.
"Kan di sistem itu kalau penyusunan anggaran salah, misalnya tanpa ada judul kegiatan pasti langsung ketahuan dan dicoret dong. Jadi gak mungkin ada kegiatan kita tanpa nomenklatur," tandas Arie.
Perlu diketahui, berdasarkan hasil penyisiran auditor independen yang disewa Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, dalam dokumen KUA-PPAS 2016 ditemukan ada anggaran di kegiatan Dinas Pendidikan sebesar Rp 1,39 triliun dan Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Timur Rp 550 juta tanpa nomenklatur.