Sabtu, 28 November 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 4351
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sekitar 20 bangunan warung semi permanen menutupi saluran air di depan Pasar Inpres Pondok Bambu RW 05 dan Jalan H Hanafi RW 02 dan 03, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Lurah Pondok Bambu, Dody Taruna mengatakan, pada Februari lalu pihaknya telah melakukan penertiban lapak di depan Pasar Inpres Pondok Bambu, lalu pihak pengelola pasar berencana membuat taman pasca penertiban. Namun, lantaran belum terealisasi, lapak pedagang kembali menjamur.
"Februari sudah pernah kita tertibkan, dan pihak Pasar Inpres berjanji akan membuat taman untuk menghalau para pedagang kembali berjualan," ucap Dody, Sabtu (28/11).
Dikatakan Dody, pihaknya sudah melayangkan surat perintah bongkar (SPB) pada Kamis (27/11) kemarin, setelah memberikan surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3, pada Februari lalu.
Mendapat SPB, sejumlah pedagang pun memilih untuk membongkar sendiri bangunannya. Tak terkecuali posko ormas kedaerahan di dekat Pasar Inpres Pondok Bambu.
"
Kemarin sudah dilayangkan surat peringatan 3x24 jam wajib bongkar . Rencana Rabu depan kita mau ada penertiban bangunan di atas saluran. Di situ juga ada posko ormas dan saat ini dibongkar oleh anggota mereka, setelah kita berikan arahan atau pendekatan persuasif," tandas Dody.