Rabu, 25 November 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2537
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat berterimakasih kepada guru-guru yang telah mengajarnya selama ini. Menurutnya, menjadi orang nomor satu di ibukota saat ini, salah satunya karena jasa sang guru yang mendidiknya.
"Saya bisa seperti hari ini (jadi gubernur) karena ada guru saya yang baik. Yang kasih semangat untuk sekolah. Jadi banyak guru-guru saya yang buat saya sampai bisa begini, yang ngajarin baca doa, baca alkitab juga guru. Saya dulu sekolah di SMA PSKD 3 banyak guru baik juga di sana," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11).
Basuki mengaku masih ingat Bonden, nama seorang guru saat masih di bangku SD di Gantong, Belitung Timur. Bahkan saat pulang kampung, Basuki selalu menyempatkan untuk bersilaturahmi ke guru yang telah berusia hampir 90 tahun itu.
"Bapak saya waktu itu jadi penyumbang dana sekolah, dan saya anak penyumbang dana. Tapi kalau saya nakal tetap dipukulin loh, dihukum," ucap Basuki.
Hal yang sama juga dialami oleh adik perempuan Basuki. Saat itu, sang adik terlibat perkelahian. Akibatnya dia mendapat sanksi tidak naik kelas. Bahkan sanksi tersebut berlaku untuk satu kelas.
"Makanya ini model-model guru yang berani mendidik dengan kasih sayang. Ini penting. Bagi saya, sampai raut muka kita, sakit atau enggak dia tahu kita, ya itulah guru," ujar Basuki.