Sabtu, 10 Mei 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 2868
(Foto: doc)
Menjadi pejabat wajib memahami ilmu marketing, karena tugas mereka setiap hari mengharuskan bisa melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh. Namun sayangnya, banyak politisi di tanah air yang kemudian menjadi pejabat, mayoritas tidak memahami ilmu marketing.
"Banyak politisi yang tidak tahu ilmu marketing. Jika jadi pemimpin ya kita harus sebaik-baiknya melayani masyarakat, dengan konsep mengisi otak, perut dan dompet mereka," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, saat menjadi pembicara dalam talk show 'Meet The Leaders' di salah satu perguruan tinggi swasta, di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5).
Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, meskipun banyak orang berlomba menjadi pejabat, namun hanya sedikit yang bisa menjalankan amanat. Karena seorang pejabat sudah seharusnya dapat mensejahterakan rakyatnya. "Dalam silsilah Tiongkok kuno, pekerjaan yang paling mulia itu pejabat,
kalau pengusaha nomor enam. Karena bisa menentukan nasib orang banyak," tandasnya.Basuki mengatakan, ada kunci khusus untuk menjadi pejabat yang baik. Pertama tidak pernah menerima suap, dan kedua taat konstitusi bukan konstituen. "Kalau kita tidak pernah terima suap, sudah pasti tidak takut apapun melakukan keputusan baik itu populer maupun non populer," tegasnya.
Selain itu, lanjut Basuki, pejabat harus tetap mempertahankan idealis dan prinsip, namun tetap realistis. "Idealis itu kalau teman-teman terima suap ya kita jangan pernah mau. Tapi secara realistis ya teman-teman kita sudah terima suap," tukasnya.