Rabu, 25 November 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Lopi Kasim 4328
(Foto: Ilustrasi)
Masih minimnya jumlah lapangan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja membuat angka pencari kerja di Jakarta Pusat terbilang tinggi. Buktinya, data tahun 2015 mencatat jumlah pengangguran di Jakarta Pusat mencapai 4.409 orang.
Kasi Penempatan Kerja dan Transmigrasi, Sudi Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Pusat, Sri Wahyuni menuturkan, umumnya angka pengangguran terbesar merupakan lulusan SMA hingga umur 25 tahun.
"Mungkin angkanya lebih besar mengingat jumlah penduduk kita yang cukup besar. Data tersebut didapat dari jumlah penduduk yang mengurus kartu kuning," ujarnya, Rabu (25/11).
Dikatakan Sri, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya mengurangi jumlah pengangguran yakni dengan menggiatkan kegiatan wirausahawan.
"Tenaga kerja itu memang harus dibekali sejumlah keterampilan, untuk pelatihan tersebut bisa didapatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di masing-masing kota," katanya.
Tak hanya itu, bagi kaum ibu yang ingin mendapatkan pelatihan dapat mengajukan ke kantor kelurahan terdekat untuk nantinya diteruskan ke BLK.
"Sudin juga memfasilitasi pelatihan dan keterampilan seperti pelatihan kursus mengemudi yang kami berikan secara gratis," tandasnya.